BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sistem operasi merupakan penghubung
antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem
operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan
signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada
saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing.
Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih
dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls)
kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta
pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.
B.
Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen
utama, yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat
keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi
berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi
komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik
yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem
operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem
operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting
sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
C.
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan
= membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien =
penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi
artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan
pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.
D.
Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan
dibagi kedalam empat generasi yaitu :
1.
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal
perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi
mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer
diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2.
Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch
Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu
dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi
sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya
fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
3.
Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan
untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif
berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi
menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming
(melayani banyak program sekaligus).
4.
Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan
komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling
terhubung satu sama lain.
E.
Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem
operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows,
LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang
interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX,
LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User
Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis
GUI).
System operasi berbasis text artinya user berinteraksi
dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan
system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan
system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan
lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa
system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly”.
Pada makalah ini pembahasan akan terfokus pada sistem
operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu
mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan,
tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz),
mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu
mengcover perkembangan teknologi (hardware/software)
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Persiapan Instalasi MS Windows 98
a)
Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows
98 mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas, dan
memunyai RAM minimal 24 Megabytes . Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung
pada konfigurasi penginstalanya. Untuk instalasi
Typical berkisar 205 MB – 260 Mb
Instalasi Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika
melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap
membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan log file selama
pelaksanaa instalasi.
b)
Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis) menghindari error
saat instalasi
1)
Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan)
dengan menjalankan SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera betulkan
(fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah sistem operasi
windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan untuk up grade / perbaikan
sistem operasi yang sudah ada) atau menggunakan DOS. Scan disk menggunakan
windows dapat dilakukan sebagai berikut: Tutup semua program. Klik tombol start
yang akan menampilkan menu windows, lalu pilih program files, selanjutnya
accessories, pilih system tool, dan klik ScanDisk lihat pada Gambar 1 dibawah!
Setelah
terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu
jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus.
Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk. Selain melalui sistem
operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum
punya sistem operasi windows). Untuk Scandisk melalui DOS, komputer
booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt
jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
· disk drive => disket start
up (ketik a: scandisk.exe/all),
· CD ROM => (ketik
d:\win98\scandisk.exe/all)
· Hard disk (ketik
c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya
ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.
2)
Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak
terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus
untuk me-remove (membuang) virus, jika memang ada.
Scan Virus dapat dilakukan melalui
sistem operasi windows (jika sudah terinstal windows, dan instalasi yang akan
dilakukan bermaksud untuk
up
grade) atau under DOS.
Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah
terinstall norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3
dibawah menunjukkan jendela scan antivirus norton.
Jika scan dilaksanakan lewat DOS, dapat dilakukan dengan
cara yang sama ketika scan disk, yakni masuk ke command prompt DOS.
Setelah muncul command prompt lalu aktifkan/eksekusi program
scan virus (ketikan nama program antivirus lalu tekan enter). Setelah virus di
scan, sebelum instalasi (SETUP) dijalankan, disable (non aktifkan)
program antivirus yang berjalan di komputer anda (real time scan virus). Karena
jika tidak di non-aktifkan dapat mengganggu pelaksanaan instalasi.
Masing-masing program anti virus berbeda cara penonaktifanya. Baca petunjuk
dari program antivirus yang anda pakai. Setelah instalasi Windows selesai,
program antivirus dapat diaktifkan kembali.
3)
Tutup Semua program
Sebelum melakukan instalasi, tutuplah semua program yang
berjalan (running), termasuk nonaktifkan program SCREEEN SAVER, ADVANCED POWER
MANAGEMENT SETTINGS, dan program-program lainya, karena bisa mengganggu proses
setup.
Untuk menonaktifkan screen server anda bisa membuka melalui control
panel, pilih display, lalu pada tab screen server anda pilih none.
LihatGambar berikut.
Demikian juga power management setting atau program real
time lainya dapat dinonaktifkan dengan cara yanmg hampir sama.
c)
Media yang digunakan untuk instlasi Windows 98
Untuk melaksanakan instalasi System operasi Windows, tentu
dibutuhkan master program windows. Master program yang akan digunakan dapat
tersimpan dalam CD, Hard DISK, atau server (internet atau ftp).
d)
Booting melalui disket DOS
Instalasi system operasi windows dapat dilakukan melalui MS
DOS, maupun dari sistem operasi lain jika sudah ada (misalnya melalui windows
sebelumnya, jika tujuan instalasi untuk meng-up grade system operasi windows ke
sistem yang lebih tinggi).
Setup melalui DOS, adalah cara instalasi yang paling handal
dibandingkan dengan lainnya. Setup melalui MS DOS dilakukan jika hard disk yang
dimiliki bersih (baru saja di format, belum ada sistem operasinya).
Untuk
melakukan set up melalui DOS tentu harus booting melalui DOS. Untuk BOOTING DOS
dapat digunakan CD bootable atau disket start up. Jika dikehendaki
booting melalui disket, dapat diikuti langkah-langkah berikut:
ü Restart
/ reboot komputer anda
ü Saat
komputer melakukan booting tekan dan tahan tombol DEL, hal ni akan membawa ke
menu SET UP BIOS C-MOS seperti pada Gambar di atas.
ü Selanjutnya
pilih Advance BIOS
ü Jadikan
floppy disk sebagai first booting system. Hal ini dapat dilihat pada Gambar di
bawah.
ü Simpan
dan keluar dari Set Up BIOS
ü Masukkan
disket yang berisi DOS/start up ke dalam floppy disk
Selanjutnya
komputer akan melakukan booting lagi, dan kali ini dari disket DOS yuang ada di
floppy disk, sehingga i akan muncul command promt.
Selain dari disket dapat juga dilakukan booting melalui CD
yang “bootable”. Untuk booting melalui CD langkahnya hampir sama ketika
booting menggunakan disket, hanya saja pada waktu Setup BIOS maka CD-ROM
dijadikan sebagai first booting. Secara lengkap:
ü Restart /
reboot komputer anda
ü Saat
komputer melakukan booting tekan tombol DEL. Hal ini akan membawa terbukanya menu SET UP BIOS C-MOS
ü Pilih
Advance BIOS
ü Jadikan
CD-ROM sebagai first booting system
ü Simpan
dan keluar dari Set Up BIOS
ü Masukkan
CD bootable ke dalam CD-Rom
Komputer akan melakuakn booting lagi melalui CD dan akan
muncul l Command (DOS) prompt di layar anda. Jika kita sudah mempunyai OS WIN
95 dan ingin meng up grade menjadi win 98, dapat dilakukan booting DOS dengan
cara cepat. Restart/reboot komputer anda, hold (tekan dan tahan)
tombol F8 ketika komputer sedang melakukan booting. Ini akan meuju pada menu
pilihan booting lewat mana. Pilih menu “Command Prompt Only” yang akan
membawa kita start dengan DOS prompt. Begitu pula jika sudah mempunyai win 98
dan ingin menginstal ulang/menambah dengan cara yang sama, maka pada saat
komputer booting tekan tombol CTRL, ini akan membawa pada menu pilihan booting.
Pilih menu “Command Prompt Only” yang
akan membawa start dengan DOS prompt.
Setelah booting dari DOS dan muncul command prompt, kita
harus dapat mengakses CD-ROM/Hard Disk yang merupakan source/master system
operasi windows yang akan diinstal. Selanjutnya instalasi dapat dimulai.
B.
Memulai Instalasi
Instalasi sistem operasi berbasis GUI dapat dilakukan dari
command prompt DOS, maupun dari sistem operasi lain yang sudah ada. Misalnya
dari windows 95 dan akan di-upgrade ke windows 98. Pada prinsipnya kedua
cara ini hampir sama.
Jika
dilaksanakan melalui DOS tentu harus booting dulu melalui DOS. Setelah muncul
DOS prompt, pindah ke diskdrive dimana source/master sistem operasi yang akan
di install berada. Selanjutnya ketik SETUP dan tekan enter, proses
instalasi akan dimulai.
Demikian juga jika melalui sistem operasi lainnya. Cari
SETUP.EXE pada source/master sistem operasi yang akan diinstal, lalu jalankan.
Setelah Setup dijalankan, installer secara otomatis akan melakukan scan hard
disk. Scandisk yang berjalan ketika proses setup/instal hanya berfungsi
untuk mengecek terjadinya kesalahan, tidak memperbaiki ketika ada problem pada
hard disk. Untuk memberbaiki jika ada problem, maka harus keluar dari setup windows
dan menjalankan Scandisk dari DOS atau sistem operasi lain yang sudah ada.
Misalnya jika setup windows 98 dilakukan dari MS-DOS, lalu muncul pesan bahwa
ada problem pada hard disk, maka langkahnya:
Ø Keluar
dari setup windows.
Ø Jalankan
scandisk, bisa dari:
o disket start up (ketik a:
scandisk.exe/all),
o CD (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o Hard disk (ketik
c:\win98\scandisk.exe/all)
Ø Lalu
ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor untuk memperbaiki masalah yang
ada.
Ø Jalankan
kembali instalasi (setup) windows.
Dalam proses setup/instalasi ada lima proses utama yang akan
dikerjakan, yaitu:
v Persiapan
setup “Preparing to windows 98 installation”
Salah satu persiapan adalah peringatan “warning” agar
seluruh program (selain setup) yang sedang berjalan ditutup / di non aktifkan.
Termasuk program anti virus realtime.
v Mengumpulkan
informasi komputer yang akan diinstal “Collecting information about your
Computer” Pada proses ini installer akan mencari informasi dan melakukan
beberpa proses terhadap komputer yang akan diinstal, antara lain : space hard
disk apakah cukup, membuat direktory windows, menyimpan file system sebelumnya
jika perlu disimpan, menentukan lokasi (negara) pengguna, dll.
v “Copying
windows 98 files to your computer” : Meng-copykan file-file yang akan diperlukan oleh window
kedalam hard disk
v “Restrat/Reebooting
komputer” : Me-restart
computer
v “Setting
up hardware and finalizing setting” : Melakukan set up hardware
Dengan mengikuti seluruh instruksi yang muncul pada hard
disk, proses instalasi akan dapat diselesaikan dengan mudah. Termasuk ketika
diminta memasukkan serial number/CD_key, masukkan kode/serial number dari
Source/master windows installer yang digunakan. (Setiap CD installer windows
pasti disertakan serial number/CD key nya – tertera di sampul CD atau dalam
file serial.txt).
C.
Menginstall Driver
Ketika Setup selesai dijalankan, berarti proses instalasi
sistem operasi windows 98 telah selesai dan sudah bisa dioperasikan. Namun penggunannya
belum bisa optimal, karena belum semua perangkat sistem komputer bisa diakses
(termasuk hardware luar), sebagai bukti tampilannya masih kasar dan
sound card belum berfungsi. Sound card, VGA card, printer, Network/internet
Card, dll belum bisa digunakan karena memerlukan driver. Driver
haruslah diinstal sehingga akses bisa optimal. Untuk menginstal driver
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Ø Klik
menu “start” => pilih setting => control panel, maka akan
terbuka jendela seperti Gambar dibawah ini.
Dari kotak dialog yang muncul pilih “Add New Hardware”.
Windows akan melakukan pencarian (search) hardware yang belum dikenali /
belum ada drivernya. Sebagai contoh sistem operasi mengenali bahwa driver
untuk internet belum ada. Selanjutnya windows meminta pengguna (user)
untuk menunjukkan dimana source/master driver dari hardware asing
yang ditemukan berada. Lihat Gambar dibawah. Setelah diarahkan ke lokasi
dimana driver berada, klik next, dan proses pencarian driver akan dilaksanakan.
Jika driver yang dimaksud bias ditemukan, maka dengan mengikuti seluruh
instruksi yang muncul di monitor, proses instalasi driver akan dapat dikerjakan
dengan baik.
Selain melalui “add new hardware”, instalasi driver
dapat dilakukan secara khusus dengan mengakses masing-masing device hardware
yang diinginkan. Berikut ini contoh menginstal driver VGA card secara langsung.
D.
Menginstall driver VGA Card
Klik menu start => setting => control panel =>
Display , maka akan terbuka kotak dialog seperti Gambar dibawah .
Dari kotak dialog display properties pilih setting
=> lalu pilih menu advanced => dilanjutkan pilih menu adapter.
Untuk mengubah adapter/driver yang lebih baik maka pilih change. Selanjutnya
akan terbuka jendela seperti Gambar di bawah.
Lokasi master/source driver dapat berada di disket, CD-ROM
atau lokasi tertentu. Akan lebih mudah jika lokasi nya di tunjukkan lebih
spesifik dengan menekan tombol browse folder tempat driver yang
dimaksud berada. Setelah menekan tombol next, proses pencarian driver dimulai,
dan setelah ditemukan lakaukan proses instalasi driver. Dengan
ditemukannya driver VGA card yang tepat, tampilan layar monitor komputer akan
lebih jelas, indah, dan menarik.
E.
Mematikan, Me-restart dan melakukan
Stand-by Mode pada Komputer
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan
komputer.
a)
Mematikan dan Me-Restart
Komputer Klik pada tombol Start, yang akan
diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan diikuti
oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Shut Down untuk
mematikan komputer dan Re-Start untuk me-restart. Lalu klik OK.
b)
Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka
komputer anda akan menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit, akan tetapi
dapat di nyalakan kembali secara cepat. Klik pada tombol Start, yang
akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan
diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Stand-by
Mode lalu Klik OK.
F.
Memulai Sebuah Program
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai sebuah program:
ü Klik
pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah dari layar anda.
ü Sorot
pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya Program Menu.
ü Jika
anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu terdapat menu bagian yang
lain.
ü Carilah
program yang ingin anda jalankan dan klik pada program tersebut untuk
memulainya.
G.
Window (jendela dialog)
Apa yang dimaksud dengan windows dapat dilihat pada gambar
dibawah.
Tabel berikut menunjukkan fungsi
dari bagian-bagian window
Jika anda membuka beberapa window pada waktu yang bersamaan,
window yang berada paling atas ialah window yang terfocus. Anda hanya dapat
berinterkasi dengan window yang terfocus. Untuk mengubah focus dari window
window terdapat 3 cara yaitu:
ü Klik
dimana saja pada window yang anda focuskan.
ü Tekan
Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang ingin anda fokuskan.
ü Semua
window yang sedang active ditampilkan pada taskbar. Klik pada tombol window
yang berada pada taskbar untuk memberi focus pada window tersebut.
Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop anda, klik
kiri pada title bar window tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan window
tersebut ke tempat yang diinginkan.
H.
Menemukan file/direktori dengan
cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau
direktori, dan terlupa dimana file atau direktory anda tersimpan. Untuk
mengatasi hal ini Windows menyediakan fasilitas Search yang dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
ü Klik
pada tombol Start.
ü Sorotlah
Find.
ü Sorotlah
Files or Folders.
ü Tekan
Enter. Setelah kotak dialog muncul, isilah nama file/isi teks dari file atau
direktori yang anda cari.
I.
Dekstop Shourtcut
Desktop shourtcut, biasanya dilambangkan dengan
sebuah icon. Icon adalah
sebuah file kecil yang mewakili sebuah program, file, direktori, dokumen atau
alamat internet. Icon terletak pada desktop. Dengan melakukan double
klik (klik dua kali secara cepat) sebuat shourtcut icon, anda akan
dibawa langsung ke object yang di wakilkan oleh shourtcut tersebut. Shourtcut
hanyalah sebuah penunjuk, sehingga menghapus shourtcut tidak akan
menghapus program, file, direktori, dokumen atau alamat internet yang di
wakilkan.
Untuk membuat sebuah desktop
shourtcut dari item start menu dapat diikuti langkah-langkah berikut : Klik
pada start menu dan temukan item yang ingin anda buat shortcutnya. Klik
kanan pada item tersebut tanpa melepasnya dan bawa item tersebut ke desktop
anda.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut
dari item Windows Explorer dapat diikuti langkah-langkah berikut :
Bukalah Windows Explorer. Temukan
item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer tersebut. Klik kanan
pada item tersebut lalu sorot Send to pilih pada desktop (create
Shourtcut).
Untuk membuat dekstop shourtcut dari alamat internet,
dapat dilakukan dengan meng-klik kiri pada link yang ingin anda buat
shortcutnya, tanpa melepaskan gerakkan dan lepaskan klik-an pada desktop.
J.
Setting Hari ,Tanggal, dan Waktu
Untuk
mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut :
ü Klik
pada Start Menu => Settings => Control Panel => Date/Time. Kotak dialog
Date/Time Properties akan muncul seperti pada gambar di bawah.
ü Frame
Date digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
ü Time
Field digunakan untuk merubah waktu ( jam, menit, detik dan AM/PM ).
ü Pilihlah
time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal anda.
ü Klik
Apply lalu klik OK.
K.
Display Properties
Dispaly adalah salah satu fasilitas windows untuk merubah
watak display sesuai yang diinginkan oleh user. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan terkait pengaturan display melalui display properties ini:
ü Mengubah
Setting Wallpaper (Background dari Dekstop/ Windows)
ü Mengubah
Setting Screen Saver
ü Screen
Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam selang waktu tertentu
keyboard atau mouse tidak disentuh.
ü Mengubah
Tampilan Layar (Appearance)
ü Mengubah
Setting Performa Layar (memperkecil/memperbesar layar, memperhalus pixel dll)
Bagaimana
untuk masuk ke display properties? Ada 2 cara :
ü Klik
Kanan pada Background Dekstop => Properties
ü Start
menu => Settings => Control Panel => Display
L.
Mematikan program yang membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu
program, tidak selamanya program tersebut bekerja dengan baik. Ada kalanya
program tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat
menerima perintah-perintah dari pemakai. Dalam keadaan ini dikatakan bahwa
program itu telah membeku atau biasa kita sebut dengan istilah “Hang”.
Pada umumnya tidak ada cara untuk memperbaiki program yang “Hang”,
tetapi anda dapat mematikan program tersebut secara paksa. Berikut adalah
langkah-langkahnya :
Tekanlah Ctrl+Alt+Del pada keyboard
secara bersamaan, maka akan muncul dialog box seperti gambar di bawah :
Untuk mematikan program, pilihlah nama program yang akan
dimatikan, lalu tekan tombol “End Task”. Ada kalanya, sebuah
program yang membeku menyebabkan seluruh komputer anda membeku sehingga ketika
anda menekan Ctrl+Alt+Del, dialog box diatas tidak muncul. Cara untuk
mengatasi hal tersebut adalah dengan cara me-restart (reset) komputer anda.
(Lihatlah kembali cara me-restart komputer dengan benar pada pembahasan
sebelumnya.
M.
Menghapus Program dari Windows
Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam
Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara untuk menghapus suatu
program, dapat diikuti langkah berikut, pilihlah:
Start
Menu => Control Panel => Add/Remove Program, maka akan muncul kotak dalog
seperti gambar di bawah:
Pilihlah program yang ingin dihapus. Lalu tekan Add/Remove.
Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat menginstall
sebuah program ke komputer anda.
N.
Memperbaiki Kerusakan pada Disk
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat
mempengaruhi performa dari disk tersebut. Akan tetapi, sungguh beruntung karena
kerusakan yang terjadi pada disk sebagian besar adalah kerusakan yang tidak
serius, yang masih dapat dengan mudah diperbaiki dengan program
perbaikan disk.
Dengan menggunakan Microsoft Windows 98, dapat diperbaiki
kerusakan-kerusakan disk yang ringan. Untuk memperbaikinya dapat diikuti
langkah-langkah berikut :
ü Bukalah
My Computer atau Windows Explorer
ü Klik
kanan pada drive tujuan (yang akan diperbaiki) dan pilihlah Properties.
ü Lalu
Klik tab Tools.
ü Pilih
“Check Now” pada bagian Error Checking.
ü Dengan
memilih Automaticaly fix file system errors windows akan secara otomatis
memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.
Untuk
lebih jelasnya lihat gambar box seperti dibawah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikianlah Makalah INSTALASI SISTEM OPERASI BERBASIS
Grphical User Interface (GUI). Materi yang telah dibahas dalam makalah ini
masih sangat sedikit, dan hanya digunakan sebagai dasar bagi para pembaca untuk
belajar lebih lanjut.
Diharapkan para pembaca memanfaatkan modul ini sebagai
motivasi untuk menguasai teknik instalasi sistem operasi berbasis GUI lebih
jauh, sehingga dapat menginstal Sistem Operasi lainya yang berbasis GUI, sesuai
dengan yang dikehendaki.
Sistem
komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu
perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem
operasi merupakan bagian yang sangat penting, untuk mengatur dan mengawasi
penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan, efisien, dan
berevolusi dalam penggunaan sistem komputer. Salah satu sistem operasi
berbasis GUI yang saat ini banyak digunakan di pasar/masyarakat adalah MS
Windows. Komputer yang akan diinstall system operasi windows (98) minimal
mempunyai spesifikasi prosesor 486DX atau 66 MHz, RAM 24 Megabytes, dan space
hard disk minimal 205 MB – 400 MB. Media yang dapat digunakan untuk
melakukan instalasi adalah CD, Hard disk, dan internet.
DAFTAR PUSTAKA
Microsoft Windows, Readme for MS
windows, Microsoft Corporation, 1999
Microsoft Windows, setup,
Microsoft Corporation, 199
Microsoft Windows, tips,
Microsoft Corporation, 199
Microsoft Windows, intl,
Microsoft Corporation, 199
Primadani, Zaki, Tutorial MS
Windows, ilmu komputer, Http://www.ilmukomputer.com, November 2004
Samik-Ibrahim, Rahmat M. dan
Kelompok Kerja IKI-20230 Fasilkom UI, Kuliah sistem operasi, ilmu
komputer.com
http://www.ilmukomputer.com, agustus
2004
0 comments:
Post a Comment